Unhealthy Food

Unhealthy Food

Add some tasty beets to your dinner plate with this healthy and easy recipe. Beets pack a ton of vitamin and might even aid you run sooner. Also, learn the way to sauté those beat greens.

Selain serat, tanaman pangan banyak mengandung senyawa fitokimia (phytos = tanaman, chemical compounds = zat kimia) yang menjadi topik penelitian yang sangat penting karena diantara zat tersebut dapat memberikan fungsi – fungsi fisiologis yang luar biasa menguntungkan bagi kesehatan termasuk dalam pencegahan terhadap penyakit degeneratif (Hendrich , 1994). Beberapa fitokimia yang diketahui mempunyai fungsi fisiologis adalah karotenoid, fitosterol, saponin, glukosilonat, polifenol, inhibitor protease, monoterpen, fitoestrogen, sulfida dan asam fitat.Healthy Food

Konsumsi buah dabn sayur dalam jumlah banyak sulit dilakukan karena volumenya besar, sementara kapasitas lambung sangat terbatas. Untuk memperbesar daya terima lambung dan meningkatkan asupan zat-zat yang terkandung yang terkandung dalam sayur dan buah, dapat dilakukan dengan membuat jus. Data Badan Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan obat-obatan konvensional mampu menyembuhkan penyakit hanya sekitar 30 persen saja. Sedangkan 70 persen penyembuhan utama adalah dengan makanan, terutama makanan yang bergizi tinggi.

Fungsi-fungsi fisiologis yang diberikan oleh makanan fungsional antara lain adalah memperkuat mekanisme daya tahan tubuh, mengatur ritmik kondisi fisik, membantu untuk mengembalikan kondisi tubuh setelah terserang penyakit tertentu, mencegah penuaan dan mencegah penyakit yang berkaitan dengan makanan. Dengan demikian, meskipun mengandung senyawa yang berkhasiat bagi kesehatan namun makanan fungsional bukanlah obat. Kalau obat bersifat kuratif sedangkan makanan fungsional lebih bersifat preventif dan dikonsumsi sebagaimana layaknya makanan sehari-hari dengan bentuk dapat berupa makanan atau minuman.

Makanan yang bermanfaat untuk mencegah suatu penyakit yang terkait dengan sistem kekebalan tubuh, endokrin, saraf, sistem pencernaan, sistem sirkulasi dan lain sebagainya disebut sebagai makanan fungsional. Perkembangan makanan fungsional di Indonesia tidak sebesar di China, Jepang, Amerika ataupun Eropa. Meskipun demikian, jumlah penduduk yang banyak merupakan potensi yang sangat besar bagi pengembangan makanan fungsional ditunjang dengan makanan tradisional yang dipercaya oleh masyarakat dapat menjaga kesehatan. Karena merupakan makanan maka makanan fungsional harus mempunyai karakteristik sebagai makanan yaitu memberikan sifat sensori, baik warna , tekstur dan citarasanya, serta mengandung zat gizi disamping mempunyai fungsi fisiologis bagi tubuh.